Novel Sastra Terbaik Sepanjang Masa
Novel Sastra Terbaik Sepanjang Masa ini merupakan rekomendasi yang Buku Bagus berikan berdasarakan penilaian atas keindahan diksi, plot, konflik, kritik, gagasan, dan tentunya pencerahan serta insight yang bisa didapatkan melalui novelnya.
Sebab Sastra di Indonesia memiliki banyak pergantian definisi, maka sastra yang kami maksud disini adalah sastra yang berasal dari kata Sansekerta, yaitu sas yang memiliki makna mengarahkan, mengajarkan, dan memberi petunjuk. Dan 'Tra' yang memiliki alat atau sarana.
Indra Tjahyadi yang mengutip Teeuw memberikan pendapat bahwa sastra adalah alat yang memiliki fungsi untuk mendidik maupun memberikan pengetahuan untuk pembacanya.
Dari definisi tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa novel sastra adalah buku petunjuk atau pengajaran.
Lalu buku sastra terbaik apa yang masuk kategeori Buku Bagus?
Rekomendasi Novel Sastra Terbaik Sepanjang Masa
1. Layla Majnun karya Syekh Nizami
Menjadi salah satu karya sastra yang mahsyur karena mampu menggabungkan sastra Arab dan sastra Persia, novel Layla Majnun menjadi salah satu novel sastra yang mesti dibaca.
Buku Layla Majnun menceritakan tentang hakikat manusia ketika jatuh cinta, mereka rapuh dan tidak membutuhkan apapun selain kekasihnya.
Beberapa berpendapat bahwa Layla Majnun merupakan kritikan kepada manusia bagaimana mereka semestinya mencintai Tuhannya.
Baca Review dan Resensi Novel Layla Majnun.
2. Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari
Novel Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan Srintil yang merupakan seorang penari Ronggeng di Desa Dukuh Paruk, Jawa Tengah. Konon ia merupakan jelmaan dewi sehingga diistemewakan.
Ronggeng Dukuh Paruk mengkritisi tentang kelas sosial dan budaya patriarki serta bagaimana perempuan diperlakukan di pedesaan yang penuh penindasan.
Selain memiliki keindahan bahasa dan diksi, buku ini memberikan makna tentang kesetiaan dan cinta yang digambarkan Srintil kepada Rasus.
3. Bumi Manusia karya Prameodya Ananta Toer
Novel Bumi Manusia menceritakan tentang Mingke yang jatuh cinta kepada seorang perempuan priyayi yang kaya pada zaman kolonial Belanda.
Kendati buku ini pernah dilarang terbit pada zaman Soeharto, akan tetapi novel ini terbit kembali dan menjadi salah satu buku sastra terbaik di Indonesia.
Pramoedya melalui buku ini tidak hanya memberikan perlawanan masyarakat Indonesia melawan tindakan diskriminatif, tetapi juga memberikan fakta pahit bahwa bangsa Indonesia sebenarnya berperang melawan bangsanya sendiri.
4. Animal Farm karya George Orwell
Novel Animal Farm merupakan sebuah karya sastra yang menceritakan tentang dunia politik dan bagaimana para tokoh di dalamnya di personalisasikan sebagai hewan, seperti pejabat yang menjadi babi, buruh sebagai ayam dan sapi, dll.
Animal Farm karya George Orwell terkenal sebab relevansinya dengan dunia sekarang, selebihnya novel ini juga populer akan kritikan Orwell terhadap ideologi komunisme.
Review Animal Farm George Orwell
5. La Petite Prince karya Antoine de Sainte-Exupery
Novel Sastra La Petite Prince menceritkan eorang anak yang memiliki kemampuan melukis dan diminta untuk tidak melukis kembali oleh orang dewasa karena bagi orang dewasa, melukis bukanlah pekerjaan yang berguna.
Pada suatu hari, seorang pangeran jatuh bersama pesawatnya dari langit dan meminta anak itu untuk melukiskannya banyak hal, hal yang kemudian membuat anak itu ragu dengan keahliannya.
Novel La Petite Prince mengkritisi kehidupan orang-orang dewasa dalam sudut pandang anak yang polos dan lugu, serta banyak tanya. Buku ini juga mengkritisi bagaimana orang dewasa secara menyedihkan merubah anak-anak.
6. The Stranger karya Albert Camus
Novel the Stranger karya Albert Camus merupakan sebuah karya pencetus ideologi absurdisme yang masih digunakan oleh banyak orang di dunia ini.
Camus mengkritisi tentang dunia manusia yang begitu rapuh ketika ditelanjangi dan dihantam oleh kehidupan serta takdir yang diluar nalar mereka.
Melalui karakter Mersault, Camus berpendapat bahwa manusia terlalu ikut campur dengan urusan manusia lain, bahkan sampai membuat mereka merasa lebih tahu dibandingkan manusia itu sendiri.
8. Bartelby si Juru Tulis karya Herman Melville
Novel Sastra Bartelby si Juru Tulis karya Herman Melville merupakan salah satu karya yang populer pada zamannya sebab menunjukkan gagasan tentang nihilism dan eksploitasi para pekerja.
Dengan setting latar di Wall Street Melville mengisahkan juru tulisnya yang aneh dengan beberapa pekerja dengan tokoh 'aku' di novelnya. Secara lugas, novel ini membahas tentang dunia kerja dalam bentuk sastra.
Pada mulanya novel Bartelby si Juru Tulis tidak dianggap pada zamannya, akan tetapi dekade-dekade kemudian tulisannya menjadi relevan dan menjadi salah satu gagasan perlawanan buruh terhadap eksploitasi.
7. The Wizard of Oz karya Lyman Frank Baum
Novel sastra The Wizard of Oz kendati masuk kedalam karya sastra anak tetapi masih renyah untuk dikonsumsi orang dewasa.
Lyman Frank Baum melalui buku ini menceritakan sebuah gagasan tentang setiap orang masih memiliki kesempatan untuk pulang, seberapa jauh pun mereka telah pergi.
Dalam kisah ini Dorothy diceritakan bertemu dengan Singa Yang Penakut, Scarecrow, dan Penebang Kaleng yang memiliki masalah pribadi tentang bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri.
9. Semua Ikan di Langit karya Ziggy Zeonnazabriesky
Berbeda dengan novel karya sastra kebanyakan, novel Semua Ikan di Langit karya Ziggy menceritakan Tuhan dalam pandangan sebuah bus kota yang diajak terbang ke angkasa bersama anak kecil yang selalu dikelilingi ikan julung-julung.
Novel ini membutuhkan banyak penafsiran namun diceritakan dengan sangat unik. Dalam buku sastra ini Tuhan diwujudkan dalam bentuk seorang anak kecil yang dikelilingi ikan julung-julung, apakah ikan itu adalah malaikat? berkat? atau kehendak-Nya? tidak ada yang tahu.
10. The Alchemist karya Paulo Coelho
Dianggap sebagai karya sastra akbar yang merupakan masterpiece Paulo Coelho, Novel The Alchemist menceritakan tentang perjalanan seseorang pemuda bernama Santiago untuk mengejar impiannya.
Sebab impian itu maka ia menjual seluruh dombanya untuk melakukan perjalanan dari Spanyol ke Mesir, dan dalam perjalanan ia menemukan hal-hal ajaib dalam hidup, kekasihnya, jatuh bangun, dan tentuny,a sang Alkemis.
Banyak pembaca merekomendasikan buku ini dan mengatakan bahwa buku ini adalah buku yang merubah hidup.
11. Old Man and The Sea karya Ernest Hemingway
Rekomendasi lain:
Harry Potter dan Batu Bertuah karya J.K Rowling
Lanang karya Yonathan Rahardjo
Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan
Laskar Pelangi karya Andrea Hirata
Sang Keris karya Panji Sukma
Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye
Perahu Kertas karya Dee Lestari
Bayang Suram Pelangi karya Arafat Nur
Ayat-Ayat Cinta karya Habiburahman El-Shirazy
Posting Komentar
0 Komentar