Review Novel Animal Farm karya George Orwell, Ketika Babi Terpilih Menjadi Pemimpin
Animal Farm karya George Orwell merupakan salah satu novel klasik yang mesti anda baca sekali seumur hidup. Bahkan masuk kedalam salah satu Novel Sastra Terbaik Sepanjang Masa. Tidak hanya karena bagus melainkan novel ini memberikan anda sensasi bagaimana negara dan politik jika sebuah negara dipimpin oleh seekor babi. Tulisan ini kedepannya akan mengulik lebih dalam tentang buku Animal Farm baik dari sinopsis, ringkasan, dan reviewnya. Novel Animal Farm dijual dengan kisaran 40.000 Rp - 50.000 Rp, jika anda ingin membelinya, anda bisa mengklik tautan berikut: animal farm gramedia.
Buku Animal Farm mendapatkan skor 4,5/5 karena kejeniusan George Orwell dalam menulisnya. Orwell memberikan pemahaman kepada kita tentang pentingnya pendidikan untuk masyarakat, serta betapa kita harus memahami politik itu sendiri.
Berikut review novel Animal Farm karya George Orwell.
Cover buku Animal Farm karya George Orwell |
Sinopsis dan Ringkasan (Summary) Animal Farm George Orwell
Awal mula cerita Animal Farm bermula ketika seekor babi yang terkenal bijak dan pandai mengumpulkan hewan-hewan di dalam kandang pak Jones. Babi yang bernama Major tersebut berpidato dan bahkan menyanyikan lagu kebangsaan kepada para hewan yang terdiri dari ayam, sapi, kambing, kuda, dll.
Major berpidato tentang ketidakadailan manusia yang memperlakukan mereka hanya untuk diperah dan kemudian mengajak setiap hewan yang ada di peternakan untuk melakukan perlawanan terhadap manusia.
Lagu kebangsaan yang konon dinyanyikan oleh ibunya Major merasuk kedalam hati setiap penduduk binatang. Dari hal tersebutlah muncullah sebuah benih ideologi yang bernama binatangisme. Sayang Major lebih dahulu meninggal sebab di jagal oleh pak Jones. Meninggalkan cita-cita dan harapan kepada republik hewan tersebut.
Dalam cerita ini muncullah dua tokoh hewan yang nampak layak untuk meneruskan cita-cita pak Major, hewan tersebut adalah dua ekor babi yang bernama Napoleon dan Snowball. Napoleon dan Snowball sama-sama cerdas dan pintar berdebat, sebab kepintarannya penduduk hewan terkadang kesusahan untuk menentutkan pilihan.
Lalainya pak Jones memberikan makanan kepada mereka menyebabkan para hewan menjadi geram. Segera ideologi binatangisme yang masih benih mencuat dan para hewan pun kemuidan siap melakukan perlawanan.
Mereka merampas gudang makanan pak Jones, dan ketika pak Jones masuk untuk memeriksa, ia pun diserang oleh hewan-hewan tersebut sehingga membuat pak Jones lari terbirit-birit meninggalkan peternakannya.
Keberhasilan mereka atas peternakan membuat mereka bahagia dan segera menyusun strategi, bahkan mau mendirikan sebuah negara republik hewan dengan ideologi binatangisme. Mereka kemudian membuat Undang-Undang yang berbunyi:
1. Apa pun yang berjalan dengan dua kaki adalah musuh.
2. Apa pun yang berjalan dengan empat kaki dan bersayap adalah teman.
3. Tak seekor binatang pun boleh mengenakan pakaian.
4. Tak seekor binatang pun boleh tidur di ranjang.
5. Tak seekor binatang pun boleh minum alkohol.
6. Tak seekor binatang pun boleh membunuh binatang lain.
7. Semua binatang setara.
Sebab mereka telah membuat Undang-Undang maka hampir resmilah negara republik hewan. Tetapi mereka membutuhkan pemimpin sementara Napoleon dan Snowball sama-sama cerdas dan pandai merangkai kata.
Namun karena kelicikan, Napoleon sanggup membuat Snowball diusir paksa dari peternakan sehingga resmilah Napoleon menjadi presiden pertamanya. Kedepannya banyak kebijakan Napoleon yang pada akhirnya melawan Undang-Undang atau aturan yang telah dibuat.
Napoleon tidur diatas ranjang, minum alkohol, berpakaian, berteman dengan manusia, membunuh binatang lain, bahkan memperbudak teman-temannya sendiri. Napoleon karena kekuasaannya menjadi diktator yang mau menang sendiri.
Pada akhir novel diceritakan bahwa baik manusia dan babi tidak jauh berbeda. Mereka sama-sama memiliki wajah yang menggelambir. Bisa jadi Orwell mengatakan kepada kita bahwa siapapun yang menjadi pemimpin negara yang zalim tidak jauh berbeda dengan babi.
Bukankah sama seperti yang terjadi di negara kita?
Apakah Animal Farm Terinspirasi Dari Kisah Nyata?
Ya. Kendati fiksi tetapi novel ini terinspirasi dari kisah nyata.
Mengutip Pitri Lestari dari Kompasiana yang mengutip Media Pijar, cerita Animal Farm terinspirasi pada kudeta yang dilakukan kekaisaran Prusia yang kemudian melahirkan negara Uni Soviet dengan ideologi sosialisme.
Sosialisme memiliki makna bahwa setiap manusia sama. Ideologi ini mencoba menghapus kelas-kelas, kasta, strata sosial dalam masyarakat. Tetapi dalam cerita animal Farm karya Orwell, para babi malah menciptakan kelas itu sendiri.
Bagaimana Memahami Animal Farm Karya George Orwell?
Agus Saiful berpendapat bahwasanya novel Animal Farm karya Orwell merupakan sebuah novel alegori yang menuangkan pemikiran sang penulis akan ketidaksukaannya dengan pemerintahan Stalin yang diktator.
Stalin yang merupakan seorang pemimpin Uni Soviet yang kala itu memang terkenal sebagai pemimpin satu arah, dan apapun yang dikatakannya harus dilakukan. Gaya pemerintahan tersebut sama seperti Mao Zedong dan bahkan penerusnya, Hitler.
Sebagai sebuah karya sastra yang butuh penafsiran, penting untuk melihat karakter-karakter yang ada didalam novel Animal Farm tersebut. Dengan melihat hewan-hewan dan karakter didalam buku tersebut, kita dapat menyimpulkan bagaimana George Orwell menyamakan manusia dengan hewan di republik hewan.
Ada beberapa karakter yang ada di dalam cerita, diantaranya adalah Napoleon dan Snowball, Boxer, Muriel, dan lainnya, yang bila ditafsirkan akan menjadi sebagai berikut.
Animal Farm Characters Analysis
- Major si babi dalam buku ini merepresentasikan penggagas ideologi, pionir, pahlawan yang bijaksana namun mati sebelum melihat bangsanya merdeka.
- Pak Jones dalam animal farm merepresentasikan penjajah.
- Napoleon perwujudan manusia yang mulia pada awalnya dan memiliki niat baik, tetapi hilang arah ketika mendapatkan kekuasaan sampai melawan dan merubah Undang-Undang seenak jidat. Napoleon adalah gambaran penguasa maupun politikus di dunia yang kerap korup, penguasa diktator, zalim, dan kejam.
- Snowball merepresentasikan politikus. Bisa jadi Snowball merupakan politikus yang baik namun kerap diusir dan tidak dianggap di republiknya sendiri.
- Squaller dan babi lainnya : penguasa dalam negeri yang korup dan opportunis, juga merupakan representasi dari buzzer.
- Boxer si kuda: Masyarakat yang loyal, bisa jadi abdi negara atau pahlawan tanpa tanda jasa yang dibuang oleh sang penguasa.
- Sapi dan ayam : Representasi para buruh dan pekerja di negara yang hidup untuk dimanfaatkan saja. Merepresentasikan masyarakat yang tidak terdidik, bodoh, bahkan tidak bisa membaca.
- Muriel si kambing : perwujudan orang berpendidikan, cendekiawan, tetapi sayang tidak memiliki kepedulian sosial. Muriel bisa masuk kalangan mahasiswa yang apatis.
- Merpati dalam buku Perwujudan berita, televisi, dan media. Cenderung penyebar informasi dan propaganda.
- Clover si kuda yang keibuan, perwujudan masyarakat yang memiliki kepedulian.
- Mollie si kuda mungil di animal farm adalah perwujudan manusia yang opportunis
- Moses si gagak dalam buku animal farm adalah representasi manusia pembual.
- Anjing dalam animal farm bernama Blueball, Jessie, dan Pincher adalah perwujudan polisi dan tentara yang memihak kepada penguasa.
Kekurangan dan Kelebihan Novel Animal Farm
Animal Farm by George Orwell memiliki beberapa kelebihan, salah satu hal yang saya suka adalah plotwist yang dimilikinya. Ada salah satu adegan yang membuat saya merenung lama, yaitu adalah momen dimana Boxer dibawa pergi dari peternakan akibat sakit atas perintah Napoleon.
George Orwell mampu memberikan kita pemahaman tentang makna politik, tentang bagaimana manusia tidak jauh berbeda dengan babi, tentang pemerintah kita yang berlaku sewenang-wenang dan menganggap diri sebagai dewa.
Animal Farm karya George Orwell saya nilai 4,5/5. Sangat layak untuk dibaca untuk memberikan kita pemahaman betapa pentingnya pendidikan untuk masyarakat, dan betapa kita harus memahami politik itu sendiri.
Kekurangan novel Animal Farm bagi saya pribadi terletak pada ceritanya yang slowburn sehingga membacanya tidak boleh ada distraksi. Banyaknya karakter hewan dengan nama yang berbeda terkadang membuat kita kesulitan untuk mengingat kembali hewan ini-itu namanya siapa, sehingga satu hewan dengan hewan lainnya cenderung tertukar nama.
Selain itu, novel ini layak dinikmati.
Harga Buku Animal Farm George Orwell
Buku Animal Farm dapat dibeli dengan harga yang relatif murah, yaitu kisaran 40.000 Rp - 50.000 Rp di Gramedia. Untuk membelinya, anda bisa mengklik link berikut: Beli Buku Animal Farm George Orwell.
Dengan mengklik tautan tersebut, anda akan langsung bisa melihat dan membacanya.
Apa Yang Dapat Kita Pelajari Dari Novel Animal Farm?
Ada beberapa amanat yang bisa kita ambil dari novel ini, diantaranya:
- Pendidikan itu penting, dan masyarakat mestilah terdidik. Ketika sapi yang merupakan perwujudan buruh dan masyarakat mencoba membaca Undang-Undang Binatangisme, mereka tidak mampu membacanya karena bodoh.
- Persatuan itu penting, dan gotong royong itu penting, bahkan dapat mengalahkan kemustahilan. Hal ini ditunjukkan dengan bagaimana para hewan berhasil mengalahkan pak Jones di kandangnya sendiri.
- Ketika dua pemimpin berargumentasi, kerapkali yang menang adalah yang memiliki kekuatan lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari Snowball yang pada akhirnya diusir dari peternakan.
- Manusia mestilah setara dengan yang lainnya, tidak boleh ada diskriminasi. Tetapi mereka yang mendapatkan kekuasaan baik dalam segi uang dan kuasa kerapkali semena-mena terhadap orang lain.
- Ketika para akademisi dan cendekiawan diam terhadap kezaliman yang ia ketahui, maka itu adalah awal mula hancurnya negara. Hal ini ditunjukkan kepada Muriel si kambing yang bisa membaca dan tahu kondisi sosial, tetapi memutuskan untuk tidak peduli.
- Politik itu busuk. Lawan bisa menjadi kawan apabila ada keuntungan pribadi yang didapat. Hal ini dapat dilihat pada ending novel Animal Farm.
- Dalam politik, musuh harus ada, hal itu akan buruk apabila musuh adalah bangsa sendiri. Hal itu diperlihatkan ketika para hewan melawan Napoleon.
Tentang George Orwell
George Orwell bukan nama asli sang penulis, melainkan nama pena. Adapun karya-karya Orwell yang tekenal selain Animal Farm terjemahan tersebut adalah novel 1984, Burmese Day, dan Keep The Aspidistra Fly.
Novel Animal Farm terbit pada tahun 1945 dan merupakan salah satu novel klasik ternama yang melejitkan namanya.
Jika anda menyukai sastra dan politik, novel George Orwell akan membawa anda kepada politik dalam cerita yang unik dan apik. Orwell mengingatkan kita dengan cara yang berbeda namun gampang dicerna.
Sekian Review Novel Animal Farm yang telah kami rangkum. Semoga menjawab pertanyaan anda tentang novel ini. Jangan lupa tinggalkan komentar dan berlangganan bila ingin mendapatkan rekomendasi buku yang bagus.
Posting Komentar
0 Komentar