Biografi Dewa Eka Prayoga : Profil, Kehidupan, Kekayaan, Pernikahan, Karya, Kisah, dan Jatuh Bangun
Terkenal sebagai dewa selling, Dewa Eka Prayoga adalah motivator, pengusaha, dan penulis beberapa buku tentang cara jualan online di internet. Ia dianggap sebagai dewa selling karena mampu menjual aneka produk seperti kursus online, buku, produk kecantikan, bahkan properti.
Media sosialnya, dewaekaprayoga, merupakan Instagram yang telah mencapai ratusan ribu follower. Ia kerap membagikan motivasi, semangat, dan tips rumah tangga kepada fansnya, kendati hubungan rumah tangganya sempat retak dan viral di media sosial beberapa tahun silam. Tetapi ada beberapa hal yang dapat kita ambil dari kehidupannya.
Artikel BukuBagus ini akan membahas lebih jauh tentang Kang Dewa Eka Prayoga, baik dari pendidikan, percintaan, bisnis, bahkan karya-karyanya.
Profil Dewa Eka Prayoga dan Julukan Dewasselling
Dewa Eka Prayoga lahir pada 24 April 1991 di Sukabumi, berasal dari orangtua bernama Devi Aristi Handayani dan Dedi Rahman Legiman. Dewa Eka mengenyam pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia, menikah dengan Wiwin Supiyah dan memiliki seorang anak bernama Nabila Faza Shaliha.
Jika kita berbicara tentang kang dewa maka kita tidak akan pernah terlepas dari bagaimana ia mendapatkan julukannya tersebut. Sebuah julukan yang tentu sangat tinggi sebab ia dijuluki 'dewa selling', yang entah mengacu kepada dewa yang absolut, atau mungkin lebih kepada nama kang Dewa itu sendiri, atau mungkin, 'teknik menjualnya'.
Ada alasan tersendiri mengapa beliau terkenal sebagai dewa selling, salah satu diantaranya tentu karena ia telah menulis 24 buku best seller dan sempat menyabet juara 1 dari 30 kontes affiliate secara berturut-turut.
Itu tentu hal yang hebat sebab ia berhasil melakukannya berkali-kali sehingga julukan 'dewa' memang cocok untuknya.
Memulai bisnis pada tahun 2012, bisnis Dewa Eka Prayoga telah menjamur tidak hanya pada sektor fisik, melainkan juga digital. Beliau bahkan telah membuat kelas untuk mendidik orang lain untuk bisa sama sepertinya.
Untuk mempermudah, profil dan biografi Dewa Eka Prayoga akan BukuBagus bagi menjadi beberapa poin.
Jatuh Bangun Kang Dewa, Dari Perkuliahan, Penyakit, dan Utang 7,7 Miliar Saat Berumur 21 Tahun
Dilansir dari BukuWarung, Dewa Eka sempat ditipu semasa kuliahnya sehingga ia terpaksa drop out saat semester tujuh, akibat tertipu investasi bodong, ia yang pada saat itu berumur 21 tahun sampai terjerat lilitan hutang sebesar Rp.7,7 Miliar.
Hal itu terjadi ketika dirinya yang tertarik terjun ke dunia bisnis mendapatkan tawaran peluang investasi yang menggiurkan, sebuah investasi pengadaan laptop yang konon menguntungkan.
Sebab antusias kang Dewa mengajak banyak orang untuk ikut partisipasi dalam investasi tersebut, bahkan ia sampai berhasil mengumpulkan 7,7 Miliar dari 645 investor dalam kurun waktu 8 bulan. Malang tak dapat ditolak, kawan partnernya itu malah kabur dan hilang bersama seluruh uang tersebut.
Dengan utang 7,7 Miliar saat ia berumur 21 tahun maka tentu investor-investor yang merasa dirugikan melakukan teror, bahkan tidak hanya meneror Dewa Eka melainkan juga melakukan teror kepada orangtua Eka yang menetap di Sukabumi.
Hal itu juga semakin parah sebab karena masalah itu ia harus keluar masuk kantor polisi dengan banyak laporan.
Bingung, gundah, dan stress berdatangan, terlebih pada saat itu Dewa Eka Prayoga tidak memiliki pekerjaan tetap dan hasil yang tidak pasti. Bahkan jika penghasilannya 10 juta perbulan, ia akan membutuhkan waktu 85 tahun untuk melunasi uang tersebut.
Kawan-kawannya pun tidak ada yang bisa membantu dan bahkan memutuskan pertemanan. Kecuali Mirza Ghulam Indralaksana, temannya yang berasal dari Malang. Mirza pribadi juga merupakan korban investasi tersebut.
Mereka berdua pun kemudian bekerja sama, awalnya mereka membuat bisnis ceker pedas, kemudian mencoba bisnis penggemuk domba dan beternak domba di Sukabumi. Sayangnya domba tersebut malah kurus dan mati sehingga mereka balik ke Bandung.
Apapun bisnis yang dilakukan oleh Dewa tidak membuahkan hasil, terlebih ia mesti mencicil hutang akibat rumahnya terkena longsor. Untuk mencicil hutang, ia kemudian menulis buku 7 Langkah Dahsyat Menggenggam Masa Depan.
Kendati ragu terlebih karena banyak kegagalan yang dialami, ia kemudian mencoba menulis, dan tulisan berikutnya adalah berdasarkan pengalamannya yang masuk kedalam dunia bisnis. Buku itu berjudul 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula.
Ajaibnya, buku itu best-seller, karya Dewa Eka Prayoga tersebut terjual 2.500 eksemplar dalam kurun waktu 1 bulan saja! Bahkan buku tersebut terus laku sampai 30.000 eksemplar.
Takdir baik tidak dapat ditolak, Tuhan mempertemukannya dengan Heppy Trenggono, pengusaha asal Batang yang bangkrut dengan hutang mencapai 62 Miliar. Dengan Heppy ia kemudian semakin melanjutkan bisnisnya sehingga ia bisa melunasi 7,7 miliar hutangnya dalam kurun waktu 5 tahun.
Selain Mirza Ghulam dan Heppy Trenggono, yang menemani Dewa Eka Prayoga terlepas dari kehidupan yang dramatis adalah sebab istrinya, Wiwin Supiyah.
Mengutip Bangkapos.Com, pada suatu titik Dewa Eka Prayoga sakit. Ia menderita sebuah penyakit GBS atau Gullain Barre Syndrome. Sebuah penyakit saraf yang membuat badannya lumpuh total.
Pada masa itu istrinya masih tetap bersama Wiwin Supiyah dan bahkan tidak meninggalkannya. Bahkan istrinya terus mensupport suaminya agar ia tetap sembuh.
Alhasil suaminya sembuh setelah empat bulan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dengan total biaya pengobatan 700 juta.
Romantis? tentu. Wiwin Supiyah menemani Kang Dewa Eka saat ia memiliki hutan dan menerima apa adanya, bahkan tidak pernah meninggalkan suaminya saat sekarat. Hal tersebut membuat kehidupan mereka kerap disorot sebagai kehidupan rumah tangga yang romantis.
Sayangnya...
Masalah Rumah Tangga
Dilansir Tirto.Id, Dewa Eka Prayoga dan Wiwin Supiyah resmi melakukan perceraian pada Kamis, 22 Juni 2023 melalui unggahan Facebook istrinya.
Hal tersebut tentu membuat masyarakat Indonesia gempar sebab banyak orang mengetahui kisah cinta mereka, terlebih Dewa kerap memberikan inspirasi dalam urusan rumah tangga.
Disinyalir hal tersebut terjadi akibat isu poligami, dan Wiwin Supiyah tidak mau dipoligami sehingga perceraian tidak dapat terelakkan.
Dewa Eka Prayoga sempat dirujak oleh netizen gara-gara hal ini, terlebih kisah cinta mereka dan kesetiaan Wiwin Supiyah saat bersama Dewa terdapat dalam beberapa buku Kang Dewa.
Akan tetapi, hidup adalah suatu hal yang tidak dapat ditebak, kadang diatas, kadang dibawah, dan terkadang kita memang harus memutuskan untuk berada di salah satunya.
Kekayaan dan Penghasilan Dewa Eka Prayoga
Tidak ada yang mengetahui pasti berapa kekayaan Dewa Eka Prayoga semenjak ia memulai bisnis saat ia berumur 21 tahun. Akan tetapi kemungkinan asetnya bisa jadi milyaran dan kekayaannya trilyunan. Hal itu disebabkan karena beberapa fakta-fakta yang bisa diambil.
1. Perusahaan Dewa Eka Prayoga
Perusahaan Dewa Eka Prayoga begitu banyak, menurut Wikipedia (dewa eka prayoga wikipedia) ia bahkan merupakan business owner atau pemilik dari 69 brand dan merek. Usaha Dewa Eka Prayoga mencakup produk digital, buku, E-course, hijab, kosmetik, hingga properti
2. Instansi, Lembaga, dan Perusahaan Yang Menggunakan Jasa Dewa Eka Prayoga
Menurut BukuWarung, beberapa instansi, lembaga, dan perusahaan yang menggunakan jasanya diantaranya adalah
- GIMB Entrepreneur School;
- Universitas Pasundan;
- Universitas Padjadjaran;
- Universitas Pendidikan Indonesia;
- Universitas Telkom;
- Universitas Negeri Jakarta;
- Universitas Indonesia.
- PT Almahaz Internasional;
- Keke Collection;
- Mie Akhirat;
- Monex Investindo Futures;
- CV Cosh Indonesia;
- CV Almausul Embroidery;
- Arafah Collection;
- Trijayatrans;
- Tewink Salon Muslimah;
- Klinik Herbal Uswah;
- Butik Kebaya Laksmi;
- Spikus Surabaya;
- Frozzie Brownies;
- Syirkah Aqiqah;
- Papa Pia;
- HIPMI;
- Komunitas TDA;
Dari hal tersebut, Penghasilan Dewa Eka Prayoga dari Dewa Eka Prayoga bisnis dan ditambah dengan Produk Bisnis Dewa Eka Prayoga adalah ratusan juta sampai milyaran perbulan. Terlebih buku-bukunya juga masih sering dibeli.
Pendidikan Dewa Eka Prayoga
Dewa Eka Prayoga kuliah di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) dengan mengambil jurusan kimia. UPI juga merupakan tempat kuliah mantan istrinya, Wiwin Supiyah.
Jika dilihat secara seksama, UPI dan Bandung adalah tempat dimana takdir dan titik balik kehidupannya berubah. Tempat Kang Dewa ditipu sampai rugi 7,7 Milyar, tempat dimana ia dekat dengan Mirza Ghulam, dan tempat istrinya juga bersekolah sehingga memungkinkan mereka untuk bertemu dan menjalani kehidupan bersama.
Produk Dewa Eka Prayoga
Ada beberapa karya tulis Dewa Eka Prayoga baik tulisan fisik maupun produk digital, diantara buku-buku tersebut adalah:
- Buku7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula;
- Buku Dongkrak Omzet Milyaran dengan Tim Penjualan;
- Buku Dijamin Penghasilan 10 Juta Per Bulan;
- Buku Optimasi Google Ads, Ngiklan Optimal
- Buku Melawan Kemustahilan;
- Buku Reseller Gendeng;
- Buku 30 Hari Jago Jualan;
- Buku Tembus Omset 100 juta Modal Blackberry
- Buku Bisnis Crazy Leader
- Buku Main Instagram
- Buku Main Facebook
- Buku Main WhatsApp
- Buku Closing Bertubi-Tubi
- Buku Easy Copywriting.
Anda bisa mengklik link tersebut untuk langsung diantarkan kepada review bukunya, atau anda langsung bisa membelinya di link berikut.
Dewa Eka Prayoga Melawan Kemustahilan
Mungkin itu adalah istilah yang tepat untuk merangkum kehidupan kang Dewa Prayoga yang kini memiliki banyak bisnis dan dan kekayaan, salah satu asetnya adalah dewa eka prayoga com, (walau di internet masih banyak yang langsung menulis dewaekaprayoga com) merupakan salah satu website andalannya.
Dewa Eka Prayoga website tersebut bisa jadi merupakan basis, terlebih ia menawarkan jasa dan produk baik fisik maupun digital sehingga membutuhkan tempat untuk customernya.
Bahkan kini selain mendapatkan ratusan ribu di Instagram, ia juga memiliki banyak pengikut di Tiktok. (dewa eka prayoga tiktok)
Kang Dewa, dewaeka, atau eka dewa sebagai sebutannya dan dewaselling sebagai julukan yang melekat padanya telah membuktikan kepada kita bahwa kemustahilan masih dapat dilawan, selama masih ada iman dan harapan, serta gairah untuk melakukan perubahan.
Akan tetapi hidup adalah misteri, kadang kita diatas, kadang kita dibawah, dan hari ini kita mungkin lepas dari jeratan ujian yang kita hinggapi. Tetapi hidup adalah hidup, tempat dimana hamba diuji. Kang Dewa bisa lepas dari 7,7 Milyar hutangnya, namun tidak bisa lepas dari takdir akan perceraian dengan istirnya.
Pada akhirnya, beberapa kemustahilan dapat dilawan, beberapa lagi memang mustahil. Sebab manusia hanyalah hamba....
Posting Komentar
0 Komentar