Review Buku Tanah Yang terjajah karya Nizar Qabbani: Konflik di Tanah Arab dalam Sudut Pandang Sastrawan

Nizar Qabbani dikenal dengan puisinya yang berjudul aku bersaksi tiada perempuan selain engkau, dijuluki sebagai raja penyair Arab dan penyair cinta tekemuka dan menjadi salah satu tokoh kontemporer di Arab. Puisi Qabbani menjadi pedoman perempuan untuk melawan terhadap konservatisme agama dan budaya yang mengekang.

Gelar tentu adalah hal yang akan membuat orang terpesona. Bayangkan kita mendapatkan gelar intelek di lingkungan sosial, jelas adalah hal yang membanggakan bukan? Namun Nizar Qabbani melalui catatan kecil dalam puisi Tanah Yang Terjajah, mengutuk gelarnya sendiri. Tetapi mengapa?

Tulisan ini membahasnya. 

Review Buku Tanah Yang terjajah karya Nizar Qabbani
Cover buku Tanah Yang Terjajah


Bahas Buku Tanah Yang terjajah karya Nizar Qabbani

Konflik di tanah Arab sedari dulu telah menjadi pembahasan yang panjang dengan opini maupun teori-teori sejarah yang simpang siur dan tidak kita ketahui kebenarannya.

Konflik Palestina misalnya, adalah sebuah konflik panjang yang hingga kini belum selesai permasalahannya. Baik pendukung pro Israel dan pro Palestina sama-sama memberikan sanggahan dan argumen, ada yang membenarkan, ada yang menyalahkan, dan ada yang diam.

Permasalahan tersebut menyita banyak mata baik dalam sudut pandang diplomat maupun pengamat, namun bagaimana sastrawan sekelas Nizar Qabbani menatap konflik tersebut?

Melalui buku ini, Qabbani mengemukakan sudut pandangnya terhadap konflik tersebut sebagai suatu hal yang disayangkan. Pertarungan antara Israel dan negara-negara Arab kala itu yang terdiri dari Mesir, Saudi, Lebanon, Iran dll. nyatanya dimenangkan oleh Israel.

Hal yang dikemukakan Nizar bukan persoalan menang dan kalahnya, tetapi sikap negara Arab setelah itu. Arab setelah perang Yom Kippur tidak lagi bersatu, melainkan terpecah belah. Negara-negara Arab memutuskan membela diri sendiri dan tidak lagi ikut campur dalam perang-perang yang terjadi hingga saat ini.

Hasilnya, perang Palestina dan Israel hingga saat ini masih menjadi sorotan, bahkan dunia Timur Tengah nampak apatis dan tidak peduli.

Nizar Qabbani mengutuk tindakan negara-negara Arab tersebut, hingga melalui puisi-puisinya Qabbani mengajak orang untuk kembali menjadikan konflik tersebut sebagai konflik yang mesti dijadikan konflik bersama.


Identitas Buku Tanah Yang Terjajah karya Nizar Qabbani

Judul Buku   : Tanah Yang Terjajah

Nama Asli Buku : Al-A'mal as-Siyasiyah as-Kamilah

Penulis Buku    : Nizar Qabbani

Penerjemah Buku   : Musyafiqur Rahman

Penerbit Buku    : Diva Press

Tahun Terbit Buku   : 2021

Jumlah Halaman Buku   : 160 halaman

Ukuran Buku    : 14 x 20 cm

ISBN Buku   : 978-623-293-166-4

Genre Buku : Puisi, Kritik, Sastra

Harga Buku    : 40.000 Rp.

Rate Buku :  3-4/ Common

Nizar Qabbani dan Gelar Yang Ia Benci

Terkenal dengan puisi-puisi cintanya, terkhusus puisi aku bersaksi tiada perempuan selain engkau Nizar Qabbani menjadi sebuah fenomena di Timur Tengah. Puisinya menjadi Al-Qur'an dan pedoman bagi perempuan Arab untuk melawan ketidakadilan.

Sayangnya, gelar mengekang, Qabbani seolah terbelenggu oleh gelar tersebut sehingga ia memproduksi puisi-puisi namun buta dengan permasalahan yang terjadi dengan dunia luar. Kekalahan perang Yom Kippur dan sifat apatisme bangsa Arab menjadi salah satu hal yang membuat Qabbani pada akhirnya melepas gelar tersebut.

Dan Tanah Yang Terjajah, adalah kumpulan puisi bebasnya Nizar dari keterbelengguan. Ia memutuskan untuk bebas dan kembali melawan ketidakbenaran-ketidakadilan.

Puisi Nizar Qabbani dalam Buku Puisi Tanah Yang Terjajah

Berikut beberapa quote atau penggalan puisi Nizar Qabbani dalam buku puisi Tanah Yang Terjajah.

Puisi Kapan Mereka Umumkan Kematian Arab?

Sejak mula aku sudah berusaha 

untuk tidak serupa dengan siapa saja, 

selalu aku bantah perkataan yang sia-sia, 

dan aku menolak menhamba kepada berhala 

(Judul puisi: Kapan Mereka Umumkan Kematian Arab?)

Puisi Catatan di Buku Naksah

Wahai negeriku yang duka, 

kau telah mengubah diriku dengan sekejap mata, 

dari penyair yang menulis sajak cinta dan renjana, 

menjadi penyair yang menulis sajak dengan pisau, 

(Judul puisi ; Catatan di Buku Naksah)

Puisi Zaman Cinta dan Perang

Aku mencintaimu, 

di zaman kemenangan, 

karena cinta tidak hidup terlalu lama, 

dalam bayang-bayang kekalahan  

(Judul puisi: Catatan di Zaman Cinta dan Perang)

Desain Buku Tanah Yang Terjajah

Dengan desain bewarna ungu, pink dan hitam, penerbit nampak ingin memberikan kesan bahwa konflik yang terjadi di Arab, seperti yang dikritik Qabbani dalam puisi ini adalah sebuah bentuk yang aneh namun menegangkan.

Desainnya memberikan kesan mencekam namun menarik untuk dipandang, tetapi terlepas itu hanya penafsiran saya belaka, saya merasa cukup oke dengan desain cover buku ini.

Tema dan Poin Buku

Dari bacaan saya, poin dan tema dari buku ini adalah 'kritik terhadap apatisme negara Arab dalam perang Palestina-Israel' serta perjuangan masyarakat Palestina melawan ketertindasan mereka.

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan buku ini terdapat pada gagasan-gagasan Nizar Qabbani yang tidak dikemukakan melalui opini, melainkan puisi. Keterlepasan gelar Nizar dari sang pecinta sehingga membuatnya tidak terkekang adalah keputusan yang tepat. Beberapa puisi Nizar menjadi perbincangan di dunia Arab.

Kekurangan buku ini terdapat pada mudahnya kita mengakses informasi, sehingga puisi-puisinya bisa jadi ditemukan secara daring dan tidak lagi eklusif. Tetapi dari pencarian saya, puisinya masih eklusif sebab Qabbani memanag lebih terkenal dengan puisi cintanya, bukan politik.

Rate Buku Tanah yang Terjajah

Saya menempatkan buku ini sebagai buku Common sebab untuk memahami konflik di Timur Tengah, sebaiknya melalui buku non-fiksi. Puisi yang bisa saja ditemukan pada daring juga menjadi alasan saya menaruhnya pada rate 3 ke 4, atau common. 

Buku ini cocok jika anda menyukai sastra, dan bisa menjadi koleksi jika anda mau melihat konflik TimTeng dalam sudut pandang sastrawan.


Terima kasih telah berkunjung ke BukuBagus, terima kasih telah membaca! BukuBagus merupakan website rekomendasi buku, silahkan berlangganan atau tulis di kolom komentar tentang buku yang layak untuk dibaca semua orang. Ayo bantu orang lain menemukan buku yang membuat mereka jatuh cinta akan membaca!

Looking for another book? Check  it on Review Novel - Review Buku at this website! 


Posting Komentar

0 Komentar