Review Buku Keimanan Yang Menyembuhkan Karya Herbert Benson dan William Proctor

Agama kerap dipisahkan dari ilmu pengetahuan, bahkan kerap dianggap halusinasi. Tetapi bagaimana bila inti agama, yaitu keimanan lebih mampu menyembuhkan dibandingkan obat-obatan? Buku Keimanan Yang Menyembuhkan membahas hal ini.

Review Buku Keimanan Yang Menyembuhkan Karya Herbert Benson dan William Proctor

Kesehatan adalah aset utama agar kita bisa merasakan kebahagiaan, bahkan tidak sedikit manusia yang memiliki banyak uang namun hanya bisa menatap dunia dari balik jendela rumah sakit. Dan ada juga manusia yang sebenarnya memiliki kesehatan, tetapi terbelenggu oleh sifat-sifat negatif.

Saya akan menjelaskan hal-hal yang bisa di dapat dari buku ini.

Buku Kesehatan


Apa Yang Dibahas Dalam Buku Keimanan Yang Menyembuhkan Karya Herbert Benson?

Ada beberapa poin yang bisa diambil dari buku ini;

Pikiran Manusia Adalah Obat Yang Sesungguhnya

Herbert Benson dan William Proctor mengemukakan fakta bahwa obat yang asli dan palsu bekerja dengan cara yang sama. Kedua peneliti ini menjelaskan bahwasanya pikiran manusia adalah obat yang sebenarnya.

Dunia Medis Modern Cenderung Melihat Pasien sebagai mesin

Herbert Benson menjelaskan bagaimana ilmu kedokteran Amerika yang berkiblat pada Descartes, yang mengatakan bahwasanya ruh dan jasad, mental dan tubuh, adalah dua entitas yang terpisah. Hal ini kemudian memicu sebuah tafsir dimana pada akhirnya ilmu kedokteran modern melihat manusia sebagai sebuah mesin.

Kendati Amerika begitu angkuh dan merasakan bahwa pengobatan dan dunia medis mereka adalah nomor satu di Bumi, namun pada akhirnya mereka harus bertekuk lutut oleh pengobatan yang dilakukan para biksu-bikus di Tibet. Para biksu tersebut tiada memperhatikan manusia sebagai mesin, melainkan sebagai manusia. Bahkan para biksu tersebut sampai menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti pasien mereka disaat dokter Amerika berlandaskan pada resep yang mereka ketahui. (kutipan dalam buku)

Peran Iman Dalam Dunia Kedokteran

Buku Keimanan Yang Menyembuhkan Karya Herbert Benson dan William Proctor ini akan membawa anda menjelajah dunia kedokteran dan peran iman didalamnya. Benson memberikan cara alternatif untuk sembuh berdasarkan kekuatan iman.

Kaitan Buku Keimanan Yang Menyembuhkan Karya Herbert Benson dan William Proctor dengan Al-Qanun fi Al-Thibb

Ibnu Sina mengatakan dalam bukunya, Al-Qanun fi Al-Thibb bahwasanya seorang dokter yang mutakhayillah atau fakultas imajinasinya sangat kuat, mampu menyembuhkan pasien tanpa menyentuh dan tanpa memberi obat kepada pasien.

Fakultas muthakayillah atau imajinasi ini adalah bagian di dalam pikiran manusia yang memiliki kemampuan untuk menciptakan realitas fisikal dari hal-hal yang bersifat supranatural.

Ibnu Sina memberikan contoh sebagai berikut, bayangkanlah kita memiliki sebuah papan sepanjang 5 meter  dan lebar 20-30 centimeter. Jika anda meletakkan papan tersebut diatas tanah, maka anda dengan mudah melewatinya, bahkan anda bisa berlari tanpa mengalami kesulitan apa-apa.

Akan tetapi ketika papan tersebut ditaruh diatas jurang, maka anda akan kesulitan melewatinya kendati papan tersebut sama dengan papan yang sebelumnya.

Mengapa? Hal tersbeut karena ketika papan tersebut diletakkan diatas tanah, maka anda tidak akan membentuk shurah atau imajinasi dalam otak anda, anda akan percaya bahwa anda tidak mungkin jatuh. 

Akan tetapi ketika papan tersebut ditaruh diatas jurang, maka otak anda akan memproyeksikan imajinasi dimana anda akan terjatuh kedalam jurang. Forma ini akan membuat anda kesulitan melewati papan tersebut, anda akan melupakan betapa kuatnya papan tersebut, dan bahkan anda bisa saja jatuh karena shurah yang anda ciptakan sendiri.

Semua Bersumber Dari Iman

Dalam Al-Quran dan Alkitab maupun kitab-kitab keagamaan berkali-kali ditekankan bagaimana manusia semestinya percaya pada Tuhan. Konsep keimanan ini tentunya bisa membuat diri kita tersembuhkan, setidaknya dari penyakit pikiran.

Bahkan kerapkali kita tidak terlalu mempermasalahkan suatu masalah ketika kita dihinggapi problematika kehidupan, sebab mengapa? Kita menganggap suatu masalah adalah cara Tuhan menyayangi kita, mendidik kita agar kuat, serta agar kita lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Apa Buku Keimanan Yang Menyembuhkan Bagus Untuk Dibaca?

Buku ini sangat worthy untuk dibaca, sangat berharga. Sebab diisi oleh ekspedisi Herbert Benson dan William Proctor sendiri yang harus terjun pada dunia medis yang bersifat fisik dan dunia spiritual yang bersifat abstrak.

Tampilan buku Keimanan Yang Menyembuhkan juga bagus, ukurannya tidak terlalu besar hingga mudah dibawa kemana-mana dan menjadi bacaan ringan yang bisa direnungkan. Ukurannya lebih besar dari buku karya-karya David Scwarts dan lebih kecil daripada buku Misteri Otak Kanan.

Buku ini saya pinjam di perpustakaan kampus dan memberikan saya cahaya baru untuk menerabas kegelapan lebih dalam lagi. Buku ini pun menghantarkan saya pada kenangan dimana salah satu ustad saya terdahulu, yaitu ustad Asrorudin Al-Jumhuri pernah bercerita mengenai dosennya yang sembuh dari penyakit berat hanya dengan berdzikir.

Dan bagaimanapun, pada hakikatnya buku ini bisa menjadi pegangan dimana dunia kita telah terlalu materialistik sehingga keimanan menjadi hal yang tabu. Acapkali iman kita terkikis oleh masalah-masalah duniawi dan membuat diri kita terlempar dari sifat kerohanian, dan mungkin sebenarnya kita secara tidak langsung menduakan Tuhan, menganggap dunia adalah tujuan yang utama dan lupa akan kehidupan pada dunia yang selanjutnya.

Buku ini mampu membuat kita istirahat sejenak dan menemukan jalan pulang, membuat kita percaya bahwasanya keimanan adalah kunci segalanya, termasuk kesembuhan, kekayaan, serta kegilaan yang selama ini kita lakukan (entah disadari atau tidak).

Seperti saya yang membaca buku ini, saya setidaknya berhenti sejenak dari kehidupan duniawi dan merenungi keimanan saya yang telah terkikis lama, dan kini saya percaya bahwa setiap manusia memiliki tempat untuk kembali.

Hal Yang Tidak Saya Sukai dari Buku Keimanan Yang Menyembuhkan

Setidaknya ada beberapa hal yang saya tidak sukai.

Membuat Kantuk

Sebab buku ini lebih layak sebagai buku yang dibaca oleh mahasiswa kedokteran, jadi ketika membacanya, saya mengantuk. Penjelasannya memang panjang dan argumentatif, tetapi saya tidak memiliki rasa ketika membacanya.

Beberapa part sebenarnya seru, seperti penjelasan pengobatan Tibet. Tetapi setelah itu saya mengantuk kembali.

Nama Buku : Keimanan Yang Menyembuhkan, Dasar-Dasar Respons Relaksasi

Penulis : Herbert Benson dan William Proctor

Penerbit         : Kaifa

Penerjemah : Dr. Nurhasan

Cetakan : I, Januari 2000 

Rate  : 3/5

Terima kasih telah berkunjung ke BukuBagus, terima kasih telah membaca! BukuBagus merupakan website rekomendasi buku, silahkan berlangganan atau tulis di kolom komentar tentang buku yang layak untuk dibaca semua orang. Ayo bantu orang lain menemukan buku yang membuat mereka jatuh cinta akan membaca!

Looking for another book? Check  it on Review Novel - Review Buku at this website!

Review Buku Keimanan Yang Menyembuhkan Karya Herbert Benson dan William Proctor

Posting Komentar

0 Komentar